MAKASSAR - Peran nyata Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega anggota Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru dalam upaya melestarikan hutan dan lingkungan hidup serta gerakan bhakti kepada masyarakat mempunyai peran strategis di tingkat tapak.
Kehadiran Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti dalam dunia Kepramukaan merupakan salah satu wadah pembinaan Gerakan Pramuka dalam upaya memberikan keterampilan bagi para peserta didik dalam bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Secara tidak langsung berperan mensukseskan program Nawacita oleh Pemerintah khususnya melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Pertikawan Regional Sulawesi dan Maluku 2023.
Tujuan Pertikawan ini antara lain; meningkatkan wawasan kebangsaan, menumbuhkan rasa kebersamaan dikalangan pemuda-pemudi Indonesia, Menumbuhkan sikap teguh, mandiri, peduli dan tanggungjawab serta sebagai wahana pertemuan bagi Pramuka Penegak dan Pandega anggota Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti guna menggalang persaudaraan, meningkatkan kualitas SDM Pramuka, menambah pengalaman, keterampilan dan wawasan tentang Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai ujung tombak kader konservasi
Sejalan hal tersebut, bertempat di Ruang Rapat Bangun Praja Gedung Rachmat Witoelar Kantor P3E Suma KLHK berlangsung rapat persiapan pelaksanaan PERTIKAWAN Regional Sulawesi Maluku. Rabu, 6 September 2023 pagi.
Diagendakan kegiatan Pertikawan tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 7 - 12 Oktober 2023 di TWA Batu Putih Bitung, Propinsi Sulawesi Utara.
Dalam arahannya, Korwil UPT Satker LHK Sulawesi Selatan Dr. Darhamsyah menyampaikan bahwa setiap Korwil UPT KLHK lingkup Sulawesi Maluku agar melakukan koordinasi dengan Kwartir Daerah (Kwarda).
Ditambahkannya bahwa dengan kehadiran kita semua ini, diharapkan turut menggerakkan geliat potensi dari ekonomi lokal daerah.
"Pihak kami (P3E Sulawesi dan Maluku) juga siap untuk mengisi slot waktu sebagai instruktur tentang Pencemaran, Kerusakan Lingkungan hingga Limbah B3. Ada Kabid dan Kasubbid yang siap membantu sebagai instrukturnya, " pesan Kepala P3E Sulawesi dan Maluku ini.
"Parameter kesuksesannya adalah jumlah peserta yang hadir dan sesuai target di wilayah regional Sulawesi dan Maluku, " imbuhnya dihadapan peserta dari Satker LHK Sulawesi Maluku yang terhubung secara daring.
"Kita juga membuka kontribusi sponsorship pada kegiatan ini baik dari pihak swasta atau lainnya sepanjang telah berkomitmen selama ini dalam menjaga lingkungan dan hutan, " tandasnya.
Ir.Jusman selaku Kepala BKSDA SulSel yang hadir mendampingi Korwil UPT Satker LHK SulSel juga turut mengapresiasi kehadiran dan komitmen dari para peserta yang hadir secara hybrid.
Hal senada juga diungkapkan Kabag Tata Usaha P3E Suma KLHK, Dr. Azri Rasul yang menjelaskan bahwa dibutuhkan komitmen bersama agar kegiatan ini berjalan dengan sukses.
Dalam sesi diskusi beberapa masukan dari para peserta daring antara lain oleh Santiago Pareira
Santiago, Kepala Seksi 4 Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam Sulsel terkait ketersediaan air bersih, Perlunya juga dukungan Damkar dari Kota Bitung terutama spot rawan siaga antisipasi bencana kebakaran dilokasi kegiatan.
Hal tersebut mengingat keadaan faktor cuaca yang panas. "Serta antisipasi kedatangan peserta dari jalur darat laut dan udara. Pengalaman dari kegiatan sebelumnya oleh peserta Raimuna dan Jamnas dengan kehadiran intensitas yang tinggi, " pesan Santiago Pereira, SP. MM. LT yang juga Pelatih Pramuka Sulsel ini.
M.Bakri Nongko Kepala Tata Usaha BPDAS Bone Bolango Gorontalo menambahkan, menyangkut detail teknis mobilitas untuk tim medis UGD di klinik dengan memetakan Rumah Sakit atau Puskesmas yang terdekat dari lokasi kegiatan.
"Permasalahan limbah sampah yang ditimbulkan oleh peserta dari kegiatan ini patut juga diantisipasi, " pungkasnya.